Call Us
085787679868

Email Us
info@nurulquranbogor.com

PROFIL MADRASAH TSANAWIYAH

 

Gedung Pesantren Nurul Qur'an Bogor

 

Madrasah Tsanawiyah adalah jenjang pendidikan menengah pertama bagi siswa setelah menyelesaikan sekolah dasar di Madrasah Ibtidaiyah. Materi yang diajarkan meliputi ilmu pengetahuan umum melalui kurikulum kemenag dan Kemendikbud RI, agama melalui kurikulum kajian kitab kuning / pesantren, dan bahasa, serta memperkenalkan bidang-bidang ilmu yang lebih spesifik. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan siswa agar siap melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, membentuk kepribadian yang berakhlak mulia dan memiliki wawasan luas. Program pembelajaran juga mencakup aktivitas ekstrakurikuler seperti olahraga, kesenian, dan kegiatan kepemimpinan seperti bergabung dalam organisasi santri qur’an (OSQ).

STRUKTUR MADRASAH TSANAWIYAH

 

JABATAN NAMA GURU
Komite Madrasah Tsanawiyah KH. Ahmad Ubay Dinur, SQ., S.H.I., M.M
Kepala Madrasah Tsanawiyah Ahmad Hoirul Andrian, S.Pd
Kepala Tata Usaha Gelar Ari Saputra, S.Pd
Staf Tata Usaha Yusuf Aldiansyah, S.Pd
Operator Siti Sopiah, S.Ak
Bendahara Muhammad Ikmal Wafa, S.Hum., M.A
Waka I (Kurikulum) Nurul Kahfi TA, S.Pd
Waka II (Sarana dan Prasarana) Farha Rifqiya, S.Pd
Waka III (Kesiswaan) Samsul Badru, S.Pd
Humas Muhammad Aji
Guru Bimbingan Konseling (BK) Mia Perlina, M.Hum
Wali Kelas

 

VISI MISI MADRASAH TSANAWIYAH

Visi

Terwujudnya Insan yang berkarakter Qur’ani, Mandiri dan Berprestasi

Misi

Mewujudkan sistem pendidikan madrasah yang qur’ani yang menjadikan akhlak sebagai nilai utama.

Membentuk jiwa kepemimpinan siswa/I madrasah yang mandiri, berjiwa wirausaha, dan dapat bertanggung jawab.

Membina serta mendorong siswa/I madrasah yang berpikir ilmiah, kreatif, inovatif, dan kompetitif serta dapat menebar manfaat bagi orang lain dan lingkungannya.

Membentuk siswa/I madrasah yang dapat mendapat meneruskan perjuangan para ulama dan pemimpin umat masa depan yang mutafaqqih fiddin (Intelektual) dan berpaham ahlus Sunnah wal jama’ah.

 

5 PILAR KOMPETENSI PONDOK PESANTREN AL-QUR’AN NURUL QUR’AN

ALDIS (Akhlaqul Karimah, Long-Life Learner, Discipline, Integrity, And Skillful)

  • AKHLAQUL KARIMAH (ATTITUDE)
    Melalui Slogan “Character before knowledge” maka pendidikan pesantren sangat mengutamakan akhlak menjadi yang utama bagi masyarakat di pondok pesantren nurul qur’an al –islami baik secara sikap maupun tutur kata sesuai dengan ajaran Rosulallah SAW. (Respect and Responsive)Hisyam bin Amir pernah bertanya kepada Sayyidah Aisyah RA tentang akhlak Rasulallah SAW. Sayyida Aisyah menjawab, “Akhlak Nabi SAW adalah Al-Qur’an”.Maka dengan demikian hal tersebut sesuai dengan cita-cita nurul qur’an untuk membangun masyarakat madani yang mempelajari dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an Al-Karim.Implementasi sikap santri dalam keseharian:
    • Religious
      1. Taat kepada Allah SWT dan RosulNya
      2. Sholeh/ah dalam berprilaku
      3. Sikap memuliakan dan menghormati guru
      4. Sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan/Toleransi
      5. Sikap saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran
    • Nasionalis
      1. Sikap mencintai Indonesia dengan sepenuh hati
      2. Sikap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
    • Bersikap sopan dan santun dalam perilaku dan tutur kata
      1. Sikap sopan dan santun dalam berprilaku dan bertutur kata dalam keseharian
      2. Sikap sopan dan santun dalam bersosial media
    • Peduli
      1. Sikap peduli sesame teman, saudara dan sesame makhluk hidup
      2. Memiliki sense of belonging kepada pondok pesantren
    • Mencintai kebersihan dan lingkungan
      1. Sikap dalam menjaga dan memelihara keindahan, kerapihan dan kebersihan lingkungan pondok pesantren dengan penuh kesadaran
      2. Menjaga dan memelihara lingkungan hijau pesantren

 

  • LEARNER
    Rasa keingintahuan masyarakat nurul qur’an dalam belajar dan mempelajari suatu ilmu sangat diharapkan terus bertumbuh dan berkembang sehingga dapat memotivasi langkahnya untuk terus mengeksplorasi diri dengan pengetahuan yang ingin digali. Sejatinya, seorang pembelajar adalah mereka yang memiliki tingkat penasaran yang tinggi terhadap pengetahuan sehingga ia tak akan merasa dirinya sudah pintar dan berhenti belajar kecuali terus mengasah diri dan menggali potensi tanpa henti. (Open minded and Knowledge)Hal ini sejalan dengan kalimat yang disampaikan oleh salah seorang ulama syufi, Abdullah Ibn Mubarak (wafat 797 M) dikutip dari Kitab Ihya Ulumiddin karya Imam Al-Ghazali bahwa “Seseorang disebut pintar selama ia terus belajar. Begitu ia merasa pintar, saat itu ia bodoh.”Implementasi sikap santri dalam keseharian:
    • Pembelajar sepanjang hayat (long-life learner)
      Santri menjadi pembelajar yang baik sepanjang hayatnya untuk terus menerus belajar tanpa henti hingga ajal tiba.
    • Tumbuhnya semangat belajar
      Santri memiliki semangat belajar yang kian hari semakin bertumbuh sehingga dapat membuatnya konsisten/istiqomah dalam belajar dan menguasai sesuatu.
    • Meningkatnya rasa keingintahuan akan pengetahuan
      Proses belajar-mengajar yang menghadirkan rasa penasaran atau keingintahuan yang tinggi akan sesuatu menjadi hal penting bagi Santri agar mampu meningkatkan kritikal thingkingnya pada ilmu pengetahuan yang dipelajarinya.
    • Pikirannya terbuka (Open minded)
      Santri perlu membuka pikirannya untuk menambah wawasan luas dari pengetahuannya terutama dalam ilmu keagamaan
    • Tidak merasa pintar (sombong)
      Santri yang sudah merasa pintar akan cenderung sombong karena itu dibutuhkan kesiapan baginya untuk akhlak sebelum ilmu.

 

  • DISCIPLINE
    Kedispilinan merupakan penanaman nilai penting dalam kehidupan, santri perlu diasah, diasih dan diasuh untuk menerapkan segala bentuk kedisipilinan dalam mentaati segala bentuk aturan yang ada.Kedispilinan diterapkan dengan mengaktifkan jalan pikiran (akal sehat) akan pentingnya kesadaran untuk menjaga keindahan, ketertiban dan kerapihan sebagaimana telah diterapkan di negara-negara maju. (Cooperative)Implementasi sikapnya dalam keseharian:
    • Tepat waktu dalam melaksanakan sholat wajib dan yang diwajibkan
    • Menghargai waktu dan menjaganya
    • Mentaati segala bentuk aturan pesantren yang telah diatur dalam sistem

 

  • INTEGRITY
    Menyiapkan masyarakat madani yang memiliki kejujuran, tanggung jawab, dan komitmen yang kuat dengan penuh rasa kesadaran yang tinggi sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupaan sehari-hari di masyarakat. (Honest, Comitment and Resposibility)Integritas adalah hal yang sangat penting dalam perilaku berorganisasi. Integritas yang tinggi akan membawa pada kesalehan para pekerja dan santri di lingkungan pondok pesantren. Kesalehan seorang akan membentuk pribadi yang berintegritas.Implementasi sikapnya dalam keseharian:
    • Kejujuran
    • Bertanggung Jawab
    • Memiliki komitmen yang kuat
    • Bergerak secara inisiatif (kesadaran tanpa paksaan)

 

  • SKILLFUL
    Pengembangan skill khusus pada masyarakat pesantren untuk menjawab tantangan zaman (era distrupsi) merupakan hal yang tidak bisa dibendung kehadiran dan keperluannya di masyarakat terutama skill dakwah kekinian guna dapat membumikan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin juga nilai-nilai keindonesiaan. (Creative, Talented and Communicative).Implementasi sikapnya dalam keseharian:
    • Memiliki talenta khusus
    • Cakap berkomunikasi untuk berdakwah
    • Memiliki kreatifitas dan inovasi bagi pengembangan dirinya

Nurul Qur’an believes that the key point of being a lifelong learner is putting attitudes, skills and knowledge (ASK) as well as concepts into practices and actions.

KURIKULUM PENDIDIKAN

Kurikulum yang digunakan oleh PPA Nurul Qur’an dalam operasionalnya adalah dengan memadukan kurikulum pesantren qur’an melalui pembelajaran Tahsin, Tahfidz, dan Tilawah Al-Qur’an serta kajian kitab kuning/tradisional karangan ulama-ulama ahlussunnah waljama’ah di Nusantara, Kurikulum Kementerian Agama (KEMENAG) Republik Indonesia dan Kurikulum Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) Republik Indonesia dengan harapan Yayasan Pondok Pesantren Al-Qur’an Nurul Qur’an dapat mewujudkan Masyarakat madani berbasis Tahfidzul Qur’an yang berakhlaqul karimah dan unggul dalam Tahsin, Tahfidz dan Tilawah Al-Qur’an serta pengkajiannya.

 

KEGIATAN PESANTREN

HARIAN

03.30 : Bangun Pagi dan Sholat Tahajjud
04.30 : Sholat Sunnah Qobliyah dan Subuh Berjama’ah
05.00 : Sorogan Al-Qur’an (Tahsin)
06.00 : Mandi, Sarapan dan Persiapan KBM
07.00 : Kegiatan Belajar Mengajar
12.30 : Sholat Dzuhur Berjama’ah dan Sorogan Al-Qur’an (Tahsin)
13.30 : Makan Siang dan Ekstrakurikuler
15.30 : Sholat Ashar Berjama’ah
16.00 : Pengajian Tilawah Al-Qur’an / Kitab Kuning
17.00 : Mandi, Piket dan Makan Sore
17.45 : Sholat Maghrib Berjama’ah
18.30 : Setoran Hafalan Qur’an (Tahfidz)
21.00 : Belajar Malam / Takrir Al-Qur’an
22.00 : Istirahat

 

MINGGUAN

Ahad Pagi : Pembersihan Umum
Ahad Sore : Pengajian Tafsir & Hadits
Malam Jum’at : Tahlil, Dzikr dan Rowi
Sabtu Siang ; Latihan Pramuka / Paskibra
Malam Ahad : Latihan Public Speaking / Muhadoroh / Lailatul Qiroah

 

BERKALA

Sima’an Al-Qur’an
Muhadoroh Kubro
Perlombaan MTQ, Seni dan Olahraga
Ziarah Makam Waliyullah
Perkemahan dan Bakti Sosial
Seminar dan Talkshow
Maulid Nabi dan Hari Santri Nasional
Perayaan Hari Besar Islam (PHBI)

Scroll to Top